Jakarta - Hujan yang mengguyur Jakarta membuat sejumlah jalan di Jakarta belum bisa dilalui karena masih
terendam banjir. Ketinggian air berkisar antara 50 hingga 80 sentimeter.
Berikut lokasi yang masih belum bisa dilewati di sejumlah jalanan di Jakarta sebagaimana diinformasikan TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitternya.
Berikut lokasi yang masih belum bisa dilewati di sejumlah jalanan di Jakarta sebagaimana diinformasikan TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitternya.
Berikut Daftar Banjir yang menggenangi Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak mengira titik banjir di Jakarta
sangat banyak. Semalam ia telah mengunjungi beberapa lokasi banjir.
“Saya
cek tadi malam, memang area banjirnya terlalu banyak. Dari Rawa Buaya,
Kampung Pulo, Kampung Melayu, Bukit Duri, Tebet, Cengkareng, Bidara
Cina, Rawajati, Pejaten, Pasar Minggu. Banyak sekali,” ujar Jokowi di
Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 16 Januari 2013.
Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan |
Banjir di Jakarta menimbulkan efek domino bagi warga. Di antaranya warga wajib mengungsi di tempat-tempat yang tak terjamah banjir.
Salah satu pengungsian tersebut adalah SDN Kebon Baru 06 Jakarta Selatan. Selama banjir, sekolah itu alih fungsi menjadi tempat penampungan dan meliburkan anak didiknya.
Kepala Sekolah SDN Kebon Baru 06 Jakarta, Hendra Dwifayana mengaku sudah
rutin sekolah yang dipimpinnya menjadi tempat pengungsian ketika
banjir. "Sudah tiga kali seingat saya," kata Hendra kepada Republika di Jakarta, Rabu (16/1) sore.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membuka pekan sadar bencana 2008.
Gelaran ini diharapkan mampu meningkatkan kesigapan masyarakat
menghadapi bencana.
Sejumlah stand informasi mengenai bencana didirikan di lapangan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai hari ini, Selasa 21 Oktober 2008.
Tampak di antaranya adalah stand Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) DKI Jakarta, Organisasi Radio Amatir (Orari), Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, dan Dinas Sosial. Sejumlah alat penyelamat banjir seperti perahu karet juga dipajang di lokasi.
Sejumlah stand informasi mengenai bencana didirikan di lapangan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai hari ini, Selasa 21 Oktober 2008.
Tampak di antaranya adalah stand Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) DKI Jakarta, Organisasi Radio Amatir (Orari), Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, dan Dinas Sosial. Sejumlah alat penyelamat banjir seperti perahu karet juga dipajang di lokasi.
Terowongan Senen, Pulo Gadung |
Dua ribu personel Brimob dari Kelapa Dua, Polda Metro Jaya dan Polair,
diterjunkan ke lokasi banjir di beberapa wilayah Jakarta, Kamis (17/1).
"Sebanyak 2.000 personel tersebut sudah dikerahkan ke Polres-Polres dan di BKO oleh Kapolres, karena Kapolres yang mengerti lokasi banjirnya," kata Assisten Operasi Polri, Irjen Badrodin Haiti di Jakarta, Kamis (17/1).
Badrodin mengatakan personel yang diterjunkan ke lokasi banjir, disiapkan peralatan keselamatan termasuk 40 perahu karet untuk membantu para korban.
"Sebanyak 2.000 personel tersebut sudah dikerahkan ke Polres-Polres dan di BKO oleh Kapolres, karena Kapolres yang mengerti lokasi banjirnya," kata Assisten Operasi Polri, Irjen Badrodin Haiti di Jakarta, Kamis (17/1).
Badrodin mengatakan personel yang diterjunkan ke lokasi banjir, disiapkan peralatan keselamatan termasuk 40 perahu karet untuk membantu para korban.
Bundaran HI, Jakarta Pusat |
Usai rapat di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi)langsung menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), untuk memantau
kondisi ketinggian air. Dia naik mobil dinasnya Toyota Land Cruiser B 1
DKI beserta dua iringan mobil para ajudannya.
Sampai di Jl Sarinah, Jakarta Pusat, mobil Jokowi tidak bisa menembus banjir karena ketinggian air sudah sepinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter. Akhirnya dia turun mobil dan memilih berjalan kaki ke Bundaran HI.
Data Keseluruhan
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur daerah yang terendam banjir adalah Kecamatan
Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu), Kecamatan Kramat
Jati (Kelurahan Cawang dan Cililitan).
Di Jakarta Selatan, banjir menggenangi Kecamatan Tebet (Kelurahan Bukit Duri dan Kebon Baru), Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rawajati), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Pejaten Timur dan Cilandak Timur), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Utara), Kecamatan Pesanggrahan (Kelurahan Petukangan Selatan, Bintaro, Ulujami dan Cipulir), Kecamatan Cilandak (Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Tanjung Barat).
Di Jakarta Pusat banjir di 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, lalu di Kelurahan Petamburan di Kecamatan Tanah Abang, serta di Kelurahan Cideng di Kecamatan Gambir.
Di Jakarta Barat, banjir terjadi di Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara, Duri Kepa dan Sukabumi Selatan), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Kembangan Utara, Joglo dan Meruya), Kecamatan Grogol Petamburan (Kelurahan Grogol, Tomang, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijaya Kusuma), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Kedaung Kaliangke dan Rawa Buaya).
Di Jakarta Utara, banjir terjadi di Kecamatan Kelurahan Kelapa Gading (Kelurahan Kepala Gading Timur dan Pegangsaan Dua), Kecamatan Tanjung Priok (Kelurahan Tanjung Priok, Sunter Agung dan Kebon Bawang), Kecamatan Pademangan (Kelurahan Pademangan Barat), Kecamatan Penjaringan (Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Kamal Muara, Kapuk Muara dan Pluit).
Di Jakarta Selatan, banjir menggenangi Kecamatan Tebet (Kelurahan Bukit Duri dan Kebon Baru), Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rawajati), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Pejaten Timur dan Cilandak Timur), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Pondok Pinang dan Kebayoran Lama Utara), Kecamatan Pesanggrahan (Kelurahan Petukangan Selatan, Bintaro, Ulujami dan Cipulir), Kecamatan Cilandak (Kelurahan Cilandak Barat dan Kelurahan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Tanjung Barat).
Di Jakarta Pusat banjir di 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, lalu di Kelurahan Petamburan di Kecamatan Tanah Abang, serta di Kelurahan Cideng di Kecamatan Gambir.
Di Jakarta Barat, banjir terjadi di Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara, Duri Kepa dan Sukabumi Selatan), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Kembangan Utara, Joglo dan Meruya), Kecamatan Grogol Petamburan (Kelurahan Grogol, Tomang, Tanjung Duren Selatan, Tanjung Duren Utara, Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijaya Kusuma), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Kapuk, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Cengkareng Barat, Kedaung Kaliangke dan Rawa Buaya).
Di Jakarta Utara, banjir terjadi di Kecamatan Kelurahan Kelapa Gading (Kelurahan Kepala Gading Timur dan Pegangsaan Dua), Kecamatan Tanjung Priok (Kelurahan Tanjung Priok, Sunter Agung dan Kebon Bawang), Kecamatan Pademangan (Kelurahan Pademangan Barat), Kecamatan Penjaringan (Kelurahan Penjaringan, Pejagalan, Kamal Muara, Kapuk Muara dan Pluit).
Diposkan Oleh : Black-marbles.blogspot.com
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58